Selasa, 01 Desember 2015

Rem Blong, Bus Berisi Rombongan Mahasiswa UNIB Terjun ke Jurang


Bus Blue Star B 190 AIC mengangkut 13 mahasiswa Universitas Bengkulu (Unib) yang sedang melakukan Study Tour terperosok ke jurang di wilayah Jalan Raya Denpasar-Singaraja KM 12, Dusun Parerenan, Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Senin (30/11) sekitar pukul 18.20 Wita.

Akibat kejadian nahas itu, seorang mahasiswa kini menjalani perawatan Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Buleleng dan 12 lainnya di RS TNI-AD Singaraja. Rata-rata mahasiswa itu menderita luka pada bagian pergelangan tangannya.

Rombongan ini awalnya melakukan perjalanan dari Bengkulu menggunakan pesawat menujuJakarta. Kemudian rombongan ini melanjutkan perjalanannya dari Jakarta menggunakan bus menuju Yogyakarta dan Bali. Saat di Bali, rombongan ini usai melakukan wisata di Obyek Wisata Ulun Danu Beratan, Bedugul, Tabanan.

Usai dari Bali, rencananya rombongan ini akan menuju Solo, Jawa Tengah dengan menggunakan bus. Namun ketika sampai di sekitar wilayah Air Terjun Gigit, Buleleng bus masuk ke jurang. Beruntung bus tidak terpelosok lebih jauh karena tertahan rumah milik warga, Nyoman Sukraja. Peristiwa ini juga tidak sampai menelan korban jiwa, hanya menimbulkan luka-luka dan kerusakan taman milik rumah warga.

Salah seorang Mahasiswa yang ikut rombongan itu, Putri Mariza Utami (20) mengaku, saat bus masuk ke jurang dirinya tidak ingat secara detail kejadiannya. Putri mengaku tersangkut di atas pohon saat bus yang ditumpanginya itu terjun ke jurang.

""Pas di tebingan tiba-tiba busnya masuk ke jurang. Saya hanya ingat saat saya tersangkut di pohon. Entah bagaimana bisa terjadinya dan bus sudah ada di bawah saya. Tangan saya luka karena terkena serpihan kaca waktu bus itu terjun,"" ungkap Putri Mahasiswa semester V jurusan Bimbingan Konseling, yang dirawat di RSUD Buleleng, Senin (30/11).

Kasat Lantas Polres Buleleng, AKP Nyoman Sugianyar Ardika membenarkan kejadian itu. Menurutnya, kecelakaan bus ini terjadi lantaran kelalaian sopir Bus yakni, Muami (40) asal Purworejo, Jawa Tengah, yang tidak dapat mengendalikan kendaraannya saat melintasi jalan tikungan. Bahkan dari hasil pengecekan, kondisi rem bus juga dalam kondisi blong. 

"Sopir bus masih menjalani pemeriksaan di Mapolsek Sukasada, dan untuk busnya menunggu proses evakuasi. Khusus untuk penumpangnya kini masih menunggu bus lainnya yang datang, untuk melanjutkan perjalanan mereka ke Jakarta,"" jelasnya. 

Salah seorang warga menyebutkan bahwa, jalur tikungan Gitgit merupakan lokasi langganan bus dan truk terjun bebas ke jurang. Biasanya dalam setiap kejadian selalu saja ada yang meninggal dunia.

"Ini sudah daerah langganan bus terjun bebas. Syukurnya semua selamat, itu karena tertahan ada rumah warga kami yang juga membangun di bawah tepi jurang, kalau tidak lolos ke bawah. Biasanya kecelakaan di tempat ini selalu ada yang mati," ungkap Cenik, salah seorang pemuda di lokasi desa Gitgit, Buleleng Bali. [http://www.merdeka.com/]
Share:

0 komentar:

Posting Komentar